Pada hari Senin, 29 Februari
kemaren Man 2 Kandangan diundang untuk menghadiri acara Dialog Wawasan
Kebangsaan yang bertema ”PANCASILA DAN KEARIPAN LOKAL MEMPERKOKOH PERSATUAN
BANGSA MEMBENDUNG RADIKALISME” yang diselenggrakan oleh DPD KNPI Provinsi
Kalimantan Selatan dan DPD KNPI Kabupaten Hulu Sungai Selatan.
Setiap sekolah diminta 5 orang
untuk mewakili sekolah mengikuti dialog tersebut. Dari Man 2 sendiri ada 5
orang siswi yang mengikuti dialog tersebut, yaitu: Amelia , Muthia Alifa
Safitri, dan Rizka Amalia dari kelas XI IPA 1 dan Ni’matul Ashpia dan Misdatul
Raudati dari kelas XI IPA 2. Yang pasti siswi yang mewakili sekolah memiliki
potensi lebih dalam berdialog sehingga bisa mewakili sekolah untuk
mengikutinacara ini
Acara ini dibagi menjadi 2 sesi,
yaitu sesi pertama materi yang
disampaikan oleh Bp. Syamsuri Arsyad selaku ketua DPRD Provinsi Kalimantan
selatan. Beberapa materi yang di jelaskan oleh beliau sebagai berikut:
- pengertian radikalisme itu
sendiri
- Tantangan kedepan bagi para pemuda,
yaitu:
1. Rendahnya pemahaman keberagaman.
2. Ekonomi/ pekerjaan/ pembangunan
3. Dampak negatif pembangunan dan TI
4. Individualisme dan lunturnya jiwa social dan kepedulian terhadap
bangsa.
- Cara berpikir yang benar:
1. Teladan
2. Kegembiraan
3. Kampanye
- Daya tarik pemuda:
1. Punya identitas
2. Propaganda
3. Keberfungsian.
- Menurut beliau pemuda yang handal itu adalah:
1. Kekuatan ada pada kemampuan merangkul
2. Kreatifitas
3. Memberikan bukti dan dampak.
Kemudian sesi kedua dengan materi yang sama yaitu tentang radikalisme, yang disampaikan oleh ketua DPD KNPI Provinsi Kalimantan Selatan. Dalam menyampaian materi beliau membagi radikalisme menjadi dua, yaitu positif dan negatif, namun pada zaman sekarang radikalisme cenderung kearang yang negatif. Selain itu beliau juga mengajak para pemuda untuk mengikuti organisasi-organisasi karena diorganisasi tersebut kita dapat mengambil pelajaran untuk kehidupan kedepannya. Beliau berpesan sebelum memilih organisasi kita harus mengetahui terlebih dahulu, yaitu:
1.
Apakah ideology nya sudah benar?
2.
Apakah paham nya sudah benar?
Kemudian beliau juga menyampaikan pemahaman terbagi
menjadi 4, yaitu:
1. Pancasila
2. UUD
3.NKRI
4.Bhinneka Tunggal Ika
Kemudian diakhir penyampaian materi, beliau berpesan agar para
pemuda perbanyak wawasan ilmu agama dan wawasan kebangsaan. Karena menurut
penelitian sasaran utama para menganut radikalisme adalah para pelajar dan
mahasiswa maka dari itu kita harus bersama-sama melawan radikalisme. Kita harus
menjadi pemuda yang cerdas, berwawasan ilmu agama dan kebangsaan, serta menjadi
teladan bagi orang lain.
Pada acra dialog wawasan kebangsaan ini peserta dari Man 2
Kandangan cukup aktif, karena ada dua siswi yang ikut bertanya. Pertama
Ni’matul Ashpia yang bertanya pada sesi pertama dengan pertanyaan “Mengapa
radikalisme identik dengan mengatas namakan agama, dan bagaiman cara agar kita
mengetahui bahwa radikalisme tersebut mengatas namakan agama?” . Kemudian pada
sesi kedua Rizka Amalia bertanya tentang bagaimana cara yang baik dalam
mengatasi teman yang melakukan penyimpangan seksual yaitu lesbi, dengan cara
yang benar dan tidak menyinggung.
Pada saat acara berakhir para peserta diajak untuk berfoto
bersama, ini merupakan pengalaman luar biasa bagi siswi-siswi Man 2 Kandangan.
Setelah mengikuti acara ini diharapkan siswi tersebut bisa menjelaskan kepada
siswa dan siswi yang lain bahayanya
radikalisme dan bagaimana cara menjadi pemuda yang benar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar